Azzahra, Marsela Charla (2021) Gambaran kejadian postpartum blues pada ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Kasongan Kabupaten Katingan. Laporan Tugas Akhir, PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.
![]() |
Text
LTA MARSELA CHARLA AZZAHRA-dikonversi.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang : Rangkaian peristiwa yang dialami oleh ibu setelah persalinan adalah masa postpartum. Pada masa ini secara alamiah akan terjadi perubahan fisik maupun psikologis terkait dengan peran baru sebagai ibu. Bagi sebagian ibu akan mengalami rasa takut, cemas/kekhawatiran dan mudah menangis karena merasa kurang mampu dalam pencapaian peran barunya. Pada masa postpartum ada beberapa gangguan psikologi minor yang menghambat pencapaian peran ini diantaranya postpartum blues. Data dari WHO (2018) mencatat prevalensi postpartum blues secara umum dalam populasi dunia adalah 3-8% dengan 50% kasus terjadi pada usia produktif yaitu 20-50 tahun. Angka kejadian postpartum blues di Indonesia menurut USAID (United Stase Agency for International Development) pada tahun 2016 terdapat 31 kasus postpartum blues per 1000 populasi kelahiran.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian Postpartum Blues pada ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Kasongan Kabupaten Katingan berdasarkan : Usia ibu, paritas ibu, pekerjaan ibu, pendidikan ibu, pendapatan, status kehamilan dan dukungan keluarga.
Metodologi : Penelitian ini menggunakan studi deskriptif dengan menggunakan data primer berupa kuesioner EPDS.
Hasil : Sampel dalam penelitian ini berjumlah 45 orang. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 16 responden (35,5%) % mengalami postpartum blues dengan skor EPDS ≥ 10, usia 20-35 tahun sebanyak 11 responden (24,4%), paritas primipara sebanyak 10 responden (22,2%), tidak bekerja 11 responden (24,4%), pendidikan menengah (SMA/sederajat) sebanyak 15 responden (33,3%), pendapatan rendah sebanyak 11 responden (24,4%), status kehamilan yang tidak direncanakan sebanyak 9 responden (20%) dan tidak ada dukungan sebanyak 9 responden (20%).
Kesimpulan : Kejadian postpartum blues pada ibu nifas, responden terbanyak, tidak mengalami postpartum blues, usia tidak berisiko (20-35 tahun), paritas multipara, tidak bekerja, pendidikan menengah (SMA/sederajat), pendapatan tinggi, status kehamilan direncanakan dan ada dukungan keluarga.
Actions (login required)
![]() |
View Item |